Nuqtoh.or.id, Bali – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menggelar Kongres VI di Bali Nusa Dua Convention Center, pada 1–2 Agustus 2025. Dalam forum tertinggi partai tersebut, Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum untuk masa bakti 2025–2030. Proses pengukuhan dilakukan secara aklamasi dan menjadi salah satu agenda utama dalam kongres yang berlangsung secara tertutup.
Kongres yang mengusung tema “Satyam Eva Jayate, Berderap Dalam Satu Barisan” itu dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DPD, DPC, dan DPP PDIP dari seluruh Indonesia. Para peserta diwajibkan membawa kartu identitas partai dan tidak diperkenankan membawa ponsel selama rangkaian acara berlangsung. Pengamanan dilakukan ketat oleh Satgas internal PDIP dibantu pecalang adat setempat.

Ketua Steering Committee Kongres, Komarudin Watubun, menyatakan bahwa pengukuhan Megawati sudah diputuskan melalui Rakernas sebelumnya, sehingga tinggal diumumkan secara resmi dalam forum kongres.
“Ini bukan proses pemilihan biasa, tapi bentuk konsolidasi kekuatan partai yang telah disepakati secara menyeluruh,” tegas Komarudin.
Namun, dalam momentum penting tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, tidak tampak hadir. Ketidakhadiran ini menimbulkan sejumlah spekulasi, terutama karena Hasto baru saja mendapatkan amnesti presiden setelah terseret dalam kasus hukum beberapa bulan lalu. Meski begitu, pihak internal PDIP belum memberikan pernyataan resmi terkait absennya Hasto.










