Sahabat-sahabat
Islam merupakan Agama yang _Rahmatan Lil ‘Alamin_, yang tidak hanya mengatur seputar peribatan. Namun juga mengajarkan nilai-nilai sosial, budaya, dan kebangsaan.

Salah apabila kita menilai Islam bertentangan dengan Nasionalisme, justru kita harus menjadikan Islam sebagai spirit Nasionalisme, dan Nasionalisme sebagai Aplikasi ber-Islam.
80 Indonesia merdeka berkat jasa para pejuang yang tidak terlepas dari kecintaannya terhadap tanah air, sehingga Ulama yang sekaligus pejuang dan pendiri NU organisasi terbesar di Dunia ini membuat suatu jargon yaitu :
حب الوطن من الإيمان
“Mencintai Tanah Air sebagian dari Iman”.
Maka dengan jargon inilah beliau serta para Ulama memompa semangat para pejuang untuk melawan penjajah, sehingga tercapailah kemerdekaan Indonesia hingga saat ini.
Lalu apakah cinta Tanah Air ini merupakan anjuran Syari’at? Ya tentu saja.
Firman Allah SWT :
إن الذي فرض عليك القرآن لرادك إلى معاد
“Sesungguhnya Allah mewajibkan kepadamu, agar melaksanakan perintah Al-Qur’an, yang sungguh akan membawamu ketempat kembali” (QS.AL-QHASAH:85)
Imam Fakhrurazi mengatakan bahwa yang dimaksud tempat kembali adalah Makkah. Karena ayat ini diturunkan ketika Rasullulah Saw hijrah ke Madinah, yang menjadi Isyarat bahwa kelak Rasulullah SAW akan kembali ketempat kelahirannya yaitu Makkah (Peristiwa Fathul Makkah).
Syeikh Ismail Al-Khalwati dalam tafsir Ruhul bayan beliau mengatakan :
وفى تفسير الأية إشارة إلى أن حب الوطن من الإيمان، وكان صلى الله عليه وسلم يقول كثيرا : الوطن الوطن، فحقق الله سبحانه عن سؤله
“Dalam Tafsir ayat ini, mengisyaratkan bahwa mencintai Tanah Air sebagian dari Iman, dan ketika Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrahnya ke Madinah beliau sering mengucapkan : Tanah Air… Tanah Air (sambil melambaykan tangannya ke gerbang kota Makkah), dan dikemudian hari Allah SWT mengabulkan keinginannya dengan terjadinya Peristiwa Fathul Makkah Rasulullah SAW kembali ke kota kelahirannya (Makkah)”.
Begitu besar rasa cinta Rasullulah Saw terhadap Tanah Airnya.
Masihkah kita menganggap Cinta Tanah Air ini bukan Syari’at?, Keraskah hati kita menolak nasionalisme?
Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Bari Syarah Shahih Bukhori mengatakan:
هذا دلالة على فضل المدينه و على مشروعية حب الوطن والحنان إليه
“Hadist diatas menunjukan tentang keutamaan kota Madinah, dan disyariatkannya mencintai Tanah Air dan merindukannya”.
Sahabat-sahabat…!
Rusaknya moral suatu Bangsa dan Negara, disebabkan oleh hilangnya Rasa Cinta terhadap Tanah Airnya.
Sayyidina Umar bin Khattab RA berkata :
لولا حب الوطن لخرب بلاد السوء، فبحب الوطن عمارات البلاد.
“Jikalau bukan karena Cinta Tanah Air, niscaya Rusaklah moral suatu Bangsa dan Negara, maka dengan Cinta Tanah Air, Makmur lah Bangsa-bangsa”.
Maka mari kita jadikan bulan kemerdekaan ini, sebagai pupuk untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air ini. Sehingga tercipta perdamaian yang abadi, dan terwujudnya Gemah Ripah Loh Jinawi.
________
Penulis : Gus FAIQ HAIDAR ALI (Sekretaris MDS Rijalul Ansor Kabupaten Sukabumi)











