Nuqtoh.or.id, Jakarta, 6 Agustus 2025 — Dunia pendidikan di Indonesia tengah menghadapi ancaman digital serius. Sejumlah situs judi online terdeteksi menyusupi dan mengindeks konten mereka di mesin pencari Google menggunakan domain resmi milik lembaga pendidikan yang beralamat .sch.id. , .ponpes.id. dan lain-lain. Kondisi ini membuat citra sekolah tercoreng meskipun tidak terlibat langsung dalam aktivitas ilegal tersebut.
Beberapa sekolah dasar hingga menengah diketahui menjadi korban, di mana hasil pencarian di Google atas nama domain sekolah justru menampilkan tautan-tautan menuju konten perjudian online, seperti permainan slot, togel, dan taruhan bola.

“Kami sangat terpukul. Website sekolah kami tidak pernah memuat konten semacam itu. Tapi di Google, nama sekolah kami malah muncul bersama kata-kata promosi judi,” ujar Kepala Sekolah SMPN di Bekasi, yang domain resminya tercemar oleh indexing konten ilegal.
📌 Korban Serangan SEO Negatif
Pakar keamanan siber menyebut fenomena ini sebagai “SEO hijacking” atau search engine poisoning, di mana situs judi memanfaatkan celah keamanan dan kerapuhan optimasi SEO situs-situs pendidikan yang minim pengelolaan teknis.
“Kasus ini bukan karena sekolah bekerja sama dengan judi online. Mereka adalah korban. Domain .sch.id sangat rentan karena sering tidak dikelola aktif oleh tenaga profesional IT,” jelas Reza Pratama, analis dari Indonesian Cyber Education Watch.
🔍 Bagaimana Situs Judi Bisa Masuk?
Penyalahgunaan ini terjadi lewat beberapa metode:
- Penyisipan halaman (backdoor) lewat CMS sekolah yang tidak diperbarui
- Penyalahgunaan celah open directory
- Penanaman link spam di komentar atau file tersembunyi
- Pembuatan subdomain liar jika DNS tidak dikunci dengan baik
Semua metode itu bertujuan agar mesin pencari seperti Google membaca bahwa situs judi tersebut “berasal” dari domain berekstensi pendidikan, yang memiliki kredibilitas tinggi — demi menaikkan peringkat dan kepercayaan publik secara manipulatif.
🛡️ Langkah Pencegahan untuk Sekolah
- Audit keamanan berkala terhadap CMS dan hosting website sekolah
- Gunakan sistem CAPTCHA dan anti-spam di semua formulir dan kolom komentar
- Perbarui semua plugin dan sistem website secara berkala
- Lapor ke Google Search Console dan gunakan fitur “Remove Outdated Content” jika indeks judi sudah masuk
- Koordinasi dengan PANDI atau pengelola domain jika muncul aktivitas mencurigakan
Asosiasi sekolah dan yayasan pendidikan meminta Kominfo, PANDI, serta Dinas Pendidikan untuk memberikan pendampingan teknis dan perlindungan hukum terhadap lembaga pendidikan yang menjadi korban.
“Kami mohon negara hadir. Ini bukan kelalaian kami, tapi serangan terhadap integritas pendidikan nasional,” ungkap seorang kepala yayasan di kabupaten Sukabumi yang domain sekolahnya menjadi sasaran indeks konten judi.
Kasus pencemaran nama baik melalui indeks Google bukan sekadar masalah teknis, tapi menyangkut reputasi lembaga pendidikan yang bekerja keras mendidik generasi muda. Lembaga pendidikan perlu diberdayakan, bukan disalahkan — dan negara wajib hadir memberi perlindungan menyeluruh di era digital yang makin kompleks ini.
_____
Editor: Tim Siber Edukasi Nuqtoh.or.id










