Nuqtoh.or.id, Singkawang – Senin, 4 Agustus 2025, Kota Singkawang menyaksikan distribusi perdana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Pemerintahan Prabowo-Gibran. Berlokasi di SPPG Jl. Said Harun No.2, Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, dapur percontohan yang dikelola Yayasan Damar Bhinneka Nusantara menjadi pusat distribusi makanan bergizi untuk anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Acara ini dipantau oleh Kapolres Singkawang AKBP Dody Yudianto Arruan, perwakilan Dandim 1202/Singkawang Kapten Inf Witana, Kepala Dinas Kesehatan dan KB dr. Ahmad Hardin, serta Ketua Yayasan Awi Jaya, S.Si, M.P.


Program MBG: Solusi Gizi untuk Generasi Masa Depan
Program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif strategis Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia, khususnya kelompok rentan seperti anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan mengatasi masalah malnutrisi dan stunting, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Dapur percontohan di Singkawang menyiapkan menu sehat dengan kalori terukur (300–400 kalori per porsi), mencakup nasi (50 gram untuk TK-SD, 150 gram untuk SMP-SMA), lauk, sayur, dan buah masing-masing 50 gram. Menu bervariasi setiap hari, seperti nasi, chicken katsu, tahu saus tiram, capcai, tempe goreng, salad sayur, semangka, dan jelly, untuk menjaga minat siswa.

Dukungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
Awi Jaya menyampaikan terima kasih kepada Dandim, Kapolres, Dinas Pendidikan Kota Singkawang, dan berbagai pihak yang mendukung kelancaran distribusi perdana ini. Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya tentang gizi, tetapi juga pemberdayaan ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM di Singkawang. Dengan melibatkan petani, peternak, dan pelaku UMKM, program MBG diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
“Distribusi perdana ini menjadi semangat kami untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak sekolah, balita, ibu hamil, dan menyusui. Kami berharap dapur ini menjadi percontohan pengelolaan yang baik di Singkawang dan sekitarnya,” ujar Awi Jaya.
Peran UMKM dan Visi Jangka Panjang
Yayasan Damar Bhinneka Nusantara mengajak pelaku UMKM Singkawang untuk berpartisipasi aktif dalam menyiapkan kebutuhan program ini. Dengan tiga dapur umum di Singkawang Tengah dan Singkawang Utara, yayasan berencana memperluas operasional dapur SPPG untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Ke depan, program ini diharapkan mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan memperkuat kesehatan, pendidikan, dan ekonomi lokal.










