Nuqtoh.or.id, Parakansalak, Sukabumi –* Dalam upaya memperkuat spiritualitas dan pemahaman keaswajaan di kalangan kader muda Nahdlatul Ulama, Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Parakansalak secara rutin menggelar kegiatan Tawasul dan Kajian Aswaja setiap malam Sabtu. Kegiatan ini berada di bawah naungan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.

Bertempat secara bergilir di berbagai masjid dan mushola di wilayah Parakansalak, kegiatan ini menjadi sarana konsolidasi kader sekaligus penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah. Para peserta yang hadir terdiri dari anggota aktif Rijalul Ansor, kader GP Ansor, serta masyarakat umum yang turut antusias mengikuti rangkaian acara.
Acara rutinan malam Sabtu diawali dengan pembacaan tawasul dan dzikir bersama, dilanjutkan dengan kajian Aswaja yang dipandu oleh para ustadz dan kiai muda yang berkompeten di bidangnya. Kajian tersebut tidak hanya membahas hal-hal dasar dalam ke-NU-an dan keaswajaan, namun juga isu-isu aktual dalam masyarakat dari perspektif Aswaja.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Parakansalak, Upi Supriyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya kaderisasi dan penguatan ideologi organisasi.
“Dengan rutinan seperti ini, kami ingin membentuk kader yang tidak hanya militan secara organisatoris, tapi juga matang secara spiritual dan ideologis,” ujarnya.
Selain itu, Ketua MDS Rijalul Ansor Parakansalak, M. Inayatullah , menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi antaranggota dan penguatan ukhuwah islamiyah.
“Kami berharap rutinan ini menjadi media untuk memperkuat hubungan antarkader serta menjadi ladang amal yang terus mengalir,” katanya.
Kegiatan Tawasul dan Kajian Aswaja ini telah berjalan secara konsisten setiap pekan dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat sekitar. Ke depan, PAC GP Ansor Kecamatan Parakansalak berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih luas lagi, sehingga nilai-nilai keaswajaan dapat semakin mengakar di tengah masyarakat.
Editor : Moch Fahmi Amiruddin










